Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan PB PON terkait penggunaan Stadion GBLA untuk laga Persib. Namun kondisi dinilai tidak memungkinkan lantaran lapangan dalam posisi tertutup.
"Intinya Saya sudah sampaikan ke PB PON agar cari jalan tengah. Saya ambil keputusan kemarin agar ada jalan tengah tapi PB PON bersikukuh bahwa jadwal sudah sangat ketat karena penutupan lapangan sebulan sebelumnya," katanya.
Selain itu lanjut Emil, Stadion GBLA juga akan digunakan untuk persiapan gladi kotor dan gladi bersih. "Beberapa minggu sebelumnya gladi kotor, gladi bersihnya harus dalam posisi lapangannya sudah tertutup dengan multiplex. Itu alasannya tidak memungkinkan," ucapnya.
Emil mengaku, pihaknya tetap berupaya agar Persib tetap menggelar pertandingan melawan Arema Cronus di Bandung. Salah satu opsi yang dilakukan yakni dengan menggunakan Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dipastikan batal menjadi tempat pertandingan Persib Bandung vs Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Indonesia Soccer Championship yang akan digelar pada 27 Agustus mendatang. Pembatalan tersebut disebabkan Stadion GBLA sedang dalam persiapan untuk pembukaan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada wartawan, Senin (23/8). "Saya gentle saja sudah mengupayakan mengizinkan tapi kan urusan tidak hanya 2-3 pihak. PB PON (Panitia Besar PON) tidak memungkinkan," ujar Ridwan kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (23/8).
Emil mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Bupati Dadang Naser terkait rencana penggunaan stadion Jalak Harupat dalam laga Persib Bandung melawan Arema.
"Kan saya juga tadi ketemu Pak Dadang Naser di acara Hari Anak Jabar dan menyampaikan saya bilang Pak Dadang 'bantuan lah' (tolong bantu) karena GBLA oleh PB PON tidak memungkinkan. Pak Dadang ga ada masalah tapi di Si Jalak Harupat ada alat-alat. Minta jaminan panpel alat-alat bisa aman. Kita doakan saja mudah-mudahanan memungkinkan," paparnya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan hal tersebut ke Panpel dan Manajer Persib Bandung. "Udah tadi malam dan pagi. Mereka hari ini sedang lobi bupati. Kita doakan Si Jalak Harupat bisa," pungkasnya.
Di akun twitternya, Ridwan Kamil pun menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh terkait tidak bisa digunakannya Stadion GBLA.
Persib Vs Arema: Ridwan Kamil Tegaskan Tidak Bisa Pakai GBLA | PT. Bestprofit Futures Equity Tower
"Saya gentle saja sudah mengupayakan, mengizinkan, tapi urusan ini tidak hanya dua pihak tapi tiga pihak dan tidak memungkinkan (digunakan Persib)," kata Ridwan Kamil, Selasa 23 Agustus 2016.
Ridwan Kamil menjelaskan, pihaknya sudah berupaya keras melobi Panita Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 agar Persib Bandung bisa menggunakan Stadion GBLA. Namun, persiapan pembukaan PON XIX/2016 sudah kadung matang dan tidak bisa diganggu gugat.
"Saya sudah sampaikan ke PB PON agar mencari jalan tengah. Saya ambil keputusan kemarin agar ada jalan tengah, tapi ternyata PB PON bersikukuh bahwa jadwal sudah sangat ketat, karena penutupan lapangan harus dilakukan sebulan sebelumnya," sambungnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Ridwan Kamil, PB PON memiliki beberapa jadwal di Stadion GBLA, seperti gladi kotor, yang harus dilakukan dalam posisi stadion tertutup untuk umum.
"Beberapa minggu sebelumnya akan ada gladi kotor dan gladi bersih harus dalam posisi lapangannya sudah tertutup dengan multiplex. Itu alasannya tidak memungkinkan (digunakan Persib)," jelasnya.
Meski demikian, Ridwan Kamil mengaku tetap berupaya agar Persib Bandung tetap menggelar pertandingan melawan Arema Cronus di Bandung. Salah satu upayanya adalah melobi Bupati Bandung Dadang Naser agar Persib bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.
Dadang Naser, sambung Ridwan Kamil, sudah menyetujui Persib Bandung menggunakan Stadion Si Jalak Harupat dengan syarat.
Persib Bandung dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat menjamu Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 27 Agustus 2016 mendatang.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa, 23 Agustus 2016. Pria yang akrab disapa Emil ini pun meminta maaf kepada bobotoh karena Persib Bandung tidak bisa menggunakan Stadion GBLA seperti yang sudah ditegaskan olehnya Senin, 22 Agustus 2016 kemarin.
"Pak Dadang Naser enggak ada masalah. Tapi di Stadion Si Jalak Harupat ada alat-alat (persiapan PON). dDa minta jaminan Panpel agar alat-alat bisa aman. Kita doakan saja mudah-mudahan memungkinkan," tandasnya.
Bupati Bandung Keberatan Persib Gunakan Stadion Si Jalak Harupat | PT. Bestprofit Futures Equity Tower
"Saya minta kepada panita pelaksana (Panpel) Persib, lihat kondisi Jalak Harupat sedang dibangun. Kalau ada pertanggungjawaban, bagaimana strategi pengamanan dengan pihak ketiga (kontraktor) yang telah kontrak dengan kami," ujar Dadang saat ditemui usai kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Lapangan Udara Sulaeman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/8/2016).
Dia menegaskan, pihaknya tak menolak Persib menggunakan Stadion Si Jalak Harupat. Namun, dia khawatir antusiasme bobotoh menghambat proses pengerjaan sejumlah venue.
"Bukan menolak, tetapi silakan lihat kondisi sekarang. Siapa yang bisa bertanggung jawab jika ada kerusakan. Apalagi dengan Arema kalau ada potensi kerusuhan. Selama menjadi bupati saya belum pernah menolak. Tetapi kita sekarang sedang ditekan untuk menyelesaikan venue. Alat mau ke mana, pembangunan venue lain, ada yang sudah selesai ada yang masih disiapkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tak memungkinkan untuk digunakan Persib lantaran tengah dalam tahap persiapan upacara pembukaan. Ahmad pun memberi alternatif Stadion Si Jalak Harupat.
Bupati Bandung Dadang Naser keberatan jika Stadion Si Jalak Harupat dijadikan home base Persib Bandung saat menjamu Arema Cronus pada laga pamungkas putaran pertama Kompetisi Sepak Bola Torabika 2016.
Rencananya, laga itu akan dihelat pada 27 Agustus 2016. Dadang beralasan, kawasan Stadion Jalak Harupat masih dalam tahap pembangunan menuju pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
"Karena 25 hari sebelum hari H PON sudah ada persiapan pembukaan PON di GBLA, maka Persib dipersilakan bermain di Jalak Harupat.