Namun, tidak semuanya nasib sial didapat Rossi musim ini. Di GP Inggris contohnya. Mantan pebalap Ducati itu berhasil meraih podium di Sirkuit Silverstone meski sempat berada di posisi keempat ketika balapan menyisakan tiga lap.
Sebuah kesalahan Marquez di dua lap terakhir membuat Rossi berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Marquez memacu motornya terlalu agresif ketika bersaing dengan Cal Crutchlow (LCR Honda) dalam perebutan posisi kedua dan akhirnya keluar jalur.
"Saya mendapat perlakuan spesial. Bisa meraih podium setelah balapan seperti ini, setelah pertarungan ketat, sangat menyenangkan. Ini balapan hebat. Persaingan hebat melawan Cructhlow dan Marquez khususnya," ucap Rossi seperti dikutip dari Eurosport.
Ini bukan kali pertama Rossi mendapat keberuntungan. Di GP Argentina, Rossi berhasil meraih podium kedua setelah memanfaatkan blunder yang dilakukan pebalap Ducati, Andrea Iannone, di dua tikungan terakhir balapan.
Tidak semua nasib buruk dialami pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, di ajang MotoGP 2016. Di MotoGP Inggris, Minggu (4/9), The Doctor untuk kali kedua musim ini mendapat keberuntungan.
Rossi beberapa kali mengalami nasib buruk di MotoGP 2016. Situasi itu membuat pebalap asal Italia tersebut tertinggal hingga 50 poin dari Marc Marquez klasemen sementara dengan enam seri tersisa.
Dengan tertinggal 50 poin dari Marquez di puncak klasemen sementara, Rossi tentunya membutuhkan keberuntungan lainnya untuk bisa menggeser The Baby Alien di enam seri tersisa musim ini.
Rossi sudah tiga kali gagal finis. Pebalap 37 tahun itu kecelakaan di GP Austin setelah mengalami masalah kopling di lap ketiga, kemudian mengalami kegagalan mesin di GP Italia, dan terjatuh di GP Belanda ketika sedang memimpin balapan.
Iannone yang bersaing dengan Andrea Dovizioso dalam perebutan posisi kedua, justru menabrak rekan setimnya di Ducati itu di dua tikungan terakhir. Rossi yang ketika insiden berada di posisi.
keempat, justru berhasil meraih podium kedua di belakang Marquez.
Duel di Inggris Beda dengan di Sepang | PT. Bestprofit Futures Pusat
Namun Rossi membuat sebuah pengakuan mengejutkan terkait pertarungannya kali ini dengan Marquez."Harus saya akui Marc Marquez memang agresif tapi duel ini berbeda dengan di Sepang," ujar Rossi dikutip dari Crash."Hal itu karena dua pebalap punya target yang sama yakni finis di depan lawannya,"
"Pertarungan tadi berbeda dengan sebelumnya saya sangat menikmati hal itu," kata Rossi.
Sebelumnya dalam balapan di Sirkuit Sepang Malaysia Rossi dan Marquez memang terlibat insiden seru.Keduanya saling berduel untuk memperebutkan posisi terbaik.
Sayangnya saat itu pertarungan ternoda karena Rossi terlihat menendang Marquez.Hasilnya saat itu Rossi pun harus menjalani hukuman start dari posisi paling belakang di balapan selanjutnya.
Hasilnya The Doctor pun gagal meraih gelar juara dunianya musim lalu.
Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi dan pebalap Repsol Honda Marc Marquez kembali terlibat pertarungan sengit.Pertarungan kedua pebalap itu terjadi di MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone Minggu (4/9/2016) malam WIB.
Dalam pertarungan itu Rossi dan Marquez terlibat pertarungan yang sangat seru.Keduanya bahkan saling bersenggolan satu sama lain dalam pertarungan tersebut.Duel Marquez dan Rossi itu pun mengingatkan publik akan pertarungan di Sirkuit Sepang musim lalu.
Dua Kesalahan Marc Marquez Saat Balapan GP Inggris | PT. Bestprofit Futures Pusat
Dia menegaskan pemilihan ban tersebut sepenuhnya adalah keputusannya. Timnya menyarankan untuk memakai ban hard, tetapi dia tetap memilih ban soft.Dengan pilihan ban yang tidak tepat, Marquez masih bisa bersaing dengan Rossi dan Crutclow.
"Saya tahu Rossi adalah musuh utama dalam perebutan gelar juara dunia. Ketika balapan tersisa lima putaran, saya mulai menyerang. Mungkin saya terlalu memaksa, terlalu banyak mengambil risiko, tetapi saya yakin bisa finis di urutan kedua," kata Marquez.Marquez berhasil melewati Rossi dan akhirnya punya kesempatan untuk mendapatkan tempat kedua. Dia harus bersaing ketat dengan Crutchlow.
Keduanya sempat bersenggolan yang membuat Marquez keluar lintasan. Saat kembali, dia berada di urutan kelima."Ketika tertinggal dua putaran, saya melakukan kesalahan saat bersaing dengan Cal dan saya kehilangan beberapa posisi. Namun, kita harus melihat sisi positifnya bahwa saya hanya kehilangan tiga poin," ujarnya lagi.Marquez mendapat 13 poin dari hasil finis keempat. Dia masih memimpin klasemen sementara pebalap dengan 210 poin, unggul 50 angka atas Rossi yang meraih 16 poin di Inggris.
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, gagal naik podium setelah finis di urutan keempat pada balapan GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016)."Pada awal balapan, saya bisa lebih cepat, tetapi masalah terbesarnya muncul setelah empat lap. Saya mulai merasa bahwa memakai ban depan soft merupakan kesalahan. Itu kesalahan pertama," kata Marquez.
Pebalap 23 tahun tersebut mengatakan bahwa ban depan soft tersebut membuat motornya tidak stabil dan lambat saat berbelok. Dia harus menggunakan kekuatan tangan dan sikunya untuk menjaga kestabilan ban depan.Pilihan ban Marquez berbeda dengan ketiga pebalap yang berhasil finis di depannya yaitu Maverick Vinales (Suzuki Ecstar), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha).
PT BestProfit