Namun, jumlah pesanan mobil selama pameran diproyeksikan bertambah karena beberapa APM belum melaporkan penjualan. "Dari 25 merek APM peserta pameran, yang melaporkan rekapitulasi transaksi sampai Sabtu (20/8) petang tercatat 15.911 unit," kata Rizwan, Sabtu (20/8).
Dari sisi nilai penjualan, Rizwan yakin, penjualan APM selama GIIAS 2016 bisa lebih baik tahun lalu. Sebelumnya Rizwan menargetkan, penjualan selama GIIAS 2016 dipatok Rp 5,7 triliun, naik 4,5% ketimbang realisasi penjualan selama pameran GIIAS tahun sebelumnya Rp 5,45 triliun.
Adapun sisi jumlah pesanan mobil tahun lalu tercatat 17.077 unit dengan pengunjung 451.654 orang. Terkait penjualan APM lain selama GIIAS 2016, kebanyakan belum memberikan angka pasti karena masih dihitung.
Makmur, 4W Sales Director PT Suzuki Sales Indonesia (SIS) bilang, menjelang akhir pameran penjualan Suzuki tercatat 624 unit. Ia menyebut angka ini masih di bawah target sebanyak 700 unit.
"Penjualan kami di dominasi low multi purpose vehicle (MPV)," kata Makmur.
Adapun I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam Metal Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian menyatakan, pameran GIIAS 2016 telah membantu pemerintah untuk mengejar pertumbuhan industri.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang berakhir Minggu (21/8) telah membawa angin segar bagi penjualan mobil dalam negeri. Setidaknya, selama pameran beberapa agen pemegang merek (APM) mengklaim menikmati kenaikan pemesanan mobil.
Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor, menyatakan, Honda mencatat kenaikan penjualan 2,7% selama pameran. "Sampai Minggu (22/8) penjualan Honda capai 4.500 unit, naik ketimbang pameran tahun lalu 4.400 unit," kata Jonfis kepada KONTAN, Minggu (21/8).
Dari sisi pengunjung, pameran yang diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tersebut relatif di bawah target.
Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS 2016, menyatakan, jumlah pengunjung tercatat di kisaran 400.000-an. Angka itu tak terpaut jauh dari jumlah pengunjung GIIAS 2015 yang sebanyak 451.654 orang.
Gaikindo: Jualan Mobil adalah Segalanya | PT. Bestprofit Futures Cabang Malang
Nangoi melanjutkan, ketika pasarnya bagus dengan raihan penjualan yang baik, secara otomatis investasi akan digelontorkan pengusaha untuk membangun pabrik. Setelah itu, mereka pasti akan meningkatkan kualitas para pekerjanya, atau SDM yang dimiliki.
“Dengan mereka menanamkan modal membuat pabrik, otomatis yang namanya kualitas pekerjanya akan diimprove terus. Mengapa mereka improve? karena mereka ingin tetap kompetitif di pasar, dengan memiliki kualitas SDM baik yang mengasilkan produk bagus,” ucap Nangoi.
Pertanyaan yang ditujukan kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terkait dengan prioritas kegiatan pameran yang hanya berorientasi dalam berjualan mobil, ditanggapi serius oleh Johannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Nangoi mencoba memberi pengertian, kalau jualan itu merupakan segala-galanya bagi industri otomotif, terlepas dari pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan alih terknologi. Sebab, menurutnya, tanpa jualan, semua keinginan itu tidak akan terealisasi.
“Namanya jualan itu segalanya, karena kalau tidak ada market, tidak mungkin orang akan investasi. Tidak ada yang membangun pabrik, dan mengatakan kalau ini untuk kegiatan sosial,” tutur Nangoi ketika berbincang dengan KompasOtomotif, Sabtu (20/8/2016).
mengembangkan sisi-sisi lain. “Pasar dulu intinya, kalau tidak ada itu lupain deh,” kata Nangoi.
Industri Otomotif Mesti Berkontribusi Besar Bagi PDB | PT. Bestprofit Futures Cabang Malang
Sementara transaksi berdasarkan laporan 25 merk Agen Pemegang Merk (APM) yang ikut mencapai 15.911 unit mobil terjual dengan nilai 5,7 triliun rupiah.
Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang Januari hingga Juli 2016, penjualan otomotif nasional sebanyak 594.514 unit, sedangkan periode yang sama tahun lalu sebesar 581.106 unit.
Produk Baru
Dalam pameran tersebut, tercatat 22 kendaraan model baru yang diluncurkan dan 11 mobil konsep juga dihadirkan untuk pertama kalinya di Indonesia, salah satunya bahkan merupakan penampilan pertama di dunia.
Dua produk baru yang menyedot perhatian masyarakat Indonesia adalah “si kembar” mobil murah ramah lingkungan (LCGC) berkapasitas tujuh penumpang yakni Daihatsu Sigra dan Toyota Calya.
Marketing & CR Division Head PT Astra International Tbk – Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengakui, mobil Daihatsu Sigra mendapat respons positif dari pengunjung. Hingga Minggu (21/8) sore, dari total 1.029 SPK (Surat Pemesanan Kendaraan), sebanyak 52 persen atau sebesar 537 SPK untuk Sigra, sisanya untuk Xenia sebanyak 187 SPK, lalu Ayla 132 SPK, Terios 69 SPK, Sirion 32 SPK, Luxio 12, Gran Max 59, dan Copen 1 SPK . Total transaksi di Daihatsu sekitar 133 miliar rupiah.
Hendrayadi menambahkan, pameran GIIAS sebenarnya bukan untuk ajang jualan bagi Daihatsu. Melainkan bagaimana Daihatsu memperkenalkan produk dan pengembangan teknologinya kepada masyarakat. Namun, animo yang besar lewat transaksi itu menunjukkan bahwa masyarakat sudah percaya kepada brand Daihatsu. bud/E-10
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, Banten, sejak 11 Agustus lalu resmi ditutup, Minggu (21/8). Sejumlah pencapaian berhasil diperoleh, termasuk tingginya jumlah pengunjung dan nilai transaksi penjualan yang melampaui tahun lalu.
“Kami harapkan setelah pameran GIIAS 2016 ini, industri otomotif dapat menunjukkan perannya dalam memberikan kontribusi tehadap PDB negara,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam Metal Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan dalam sambutannya di acara penutupan GIIAS 2016, Sabtu malam. I Gusti melakukan upacara penutupan bersama Ketua Penyelenggara GIIAS 2016 Rizwan Alamsjah.
I Gusti menambahkan, pemerintah berharap seluruh pelaku industri otomotif dapat melakukan berbagai upaya untuk mendorong sekaligus meningkatkan industri otomotif di Indonesia.
Sementara itu, Rizwan menjelaskan, GIIAS 2016 bertujuan mengukuhkan nama Indonesia di panggung otomotif dunia melalui pameran otomotif berskala internasional. GIIAS merupakan satu-satunya pameran otomotif di Indonesia yang didukung secara penuh oleh Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), organisasi internasional yang memayungi pameran otomotif dunia.
Menurut dia, selama 11 hari, GIIAS dinilai meraih kesuksesan yang cukup signifikan. Jumlah pengunjung berhasil menembus angka 400 ribu lebih hingga Sabtu (20/8) malam. Rekor jumlah pengunjung tertinggi pada 17 Agustus 2016 yaitu sebanyak 62.067pengunjung.