Banyak yang tidak menyangkan bahwa rider Tim Repsol Honda, Dani Pedrosa, bisa menguasai balapan di GP San Marino di Sirkuit Misano, Italia. Pasalnya, pembalap 31 tahun itu kerap mengalami musibah sepanjang 2016.
Penyebabnya adalah beberapa eksperimen yang dilakukan Honda untuk motor RC213V miliknya. Hal itu yang dinilai membuat Pedrosa gagal menunjukkan tajinya sebagai pembalap kenamaan dunia.
Namun Pedrosa dan tim akhirnya memutuskan untuk kembali ke setting-an lama pada motornya. Ternyata, hal itu berdampak sangat positif bagi gaya membalap The Little Spaniard –julukan Pedrosa– saat mentas di Misano.
Memulai balapan dari posisi delapan, nyatanya Pedrosa mampu melejit hingga menyentuh garis finis di tempat pertama. Ia pun sukses meraih kemenangan perdana sejak GP Malaysia pada 2015. “Jadi kami kembali dan akhirnya benar-benar menggunakan setting-an awal.
Jadi saya merasa sangat nyaman. Kami memutuskan untuk kembali ke awal dan mengakhiri eksperimen. Tujuan kami adalah untuk bekerja dengan motor yang sama,” jelas Pedrosa, seperti dilansir Speedweek, Rabu (14/9/2016).
Sempat Tertunda, Marquez Akhirnya Jajal Mesin Baru Honda | PT. Bestprofit Futures Malang
Marquez dan Pedrosa sebenarnya dijadwalkan menguji mesin anyar tersebut pada hari pertama tes, Senin (12/9/2016). Namun, rencana itu terpaksa dibatalkan lantaran kondisi trek yang basah akibat diguyur hujan semalaman sehingga tak memungkinkan untuk dipakai.Beruntung kondisi cuaca pada hari kedua bersahabat. Marquez dan Pedrosa pun bisa melahap seluruh program tes dengan lancar. Program utama Marquez dan Pedrosa adalah menguji generasi pertama spek mesin untuk musim 2017.
Sejak tahun ini, mesin Honda sudah mengadopsi sistem counter-rotating crankshaft alias poros engkol yang berputar berlawanan dengan arah putaran roda. Dengan sistem ini, akselerasi motor berkurang sehingga jadi lebih lambat di trek lurus. Namun, motor jadi cepat di tikungan karena lebih stabil, ringan, dan tak gampang wheelie.
Tahun lalu, Honda masih mengaplikasikan sistem mesin forward-rotating crankshaft alias poros engkol yang berputar searah dengan putaran roda. Dengan sistem itu, kuda besi Honda terlalu liar dan agresif sehingga sulit untuk dikendarai terutama di tikungan.
Honda merupakan pabrikan terakhir yang mengadopsi sistem mesin counter-rotating crankshaft. Karena itu, kinerja mesin Honda masih belum sesempurna para pesaing yang sudah lebih dulu memakai sistem tersebut seperti Yamaha, Suzuki, dan Ducati.
Motor Honda tahun ini masih agak liar. Pabrikan Jepang itu masih kesulitan memaksimalkan mesinnya. Tak seperti pabrikan rival, Honda belum mampu memadukan mesin mereka dengan ECU standar MotoGP.
Dua pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, akhirnya berkesempatan menjajal mesin baru motor Honda RC213V edisi 2017 pada hari kedua tes privat di Sirkuit Misano, Selasa (13/9/2016).Menurut situs Crash, Marquez masih kerap berjuang mengontrol motor yang sering wheelie. Honda tak bisa berbuat banyak. Karena adanya regulasi engine freeze (larangan pengembangan mesin) di MotoGP, Honda tak bisa mengutak-atik mesin saat musim sudah berjalan. Hal itulah yang menjadi penyebab Honda agak tertinggal pada awal musim ini.
Setelah beberapa seri, motor Honda baru lebih kompetitif. Menurut Pedrosa yang jadi juara pada balapan MotoGP San Marino akhir pekan lalu, peningkatan performa motor lebih disebabkan faktor setelan motor.
Karena itu, selain menjajal versi pertama mesin baru, Marquez dan Pedrosa juga mencoba beberapa setelan motor dengan mesin tahun ini dalam tes di Misano sebagai persiapan menghadapi lima seri tersisa musim 2016.
Namun, bagaimana reaksi Marquez dan Pedrosa setelah menjajal mesin baru masih belum diketahui. Repsol Honda tak merilis komentar apapun dari kedua pebalap mereka terkait tes di Misano.
Selain duo Repsol Honda, rider tim Marc VDS Honda, Tito Rabat, juga melakukan tes di Misano pada Senin.
Marquez-Pedrosa Jajal Mesin Baru Honda RC213V | PT. Bestprofit Futures Malang
Pasangan Pembalap Repsol Honda; Marc Marquez dan Dani Pedrosa, menjajal mesin baru Honda RC213V selama uji coba resmi di Sirkuit Misano. Rencananya, mesin tersebut akan digunakan untuk musim 2017.
Isu pengembangan mesin menjadi topik hangat pada awal musim 2016 menyusul perubahan aturan pada instalasi perangkat elektronik di motor pembalap. Marquez dan Pedrosa terlihat lancar saat menggunakan mesin baru tersebut.
Menurut laporan Crash.net, tim tidak diizinkan mengubah desain apa pun selama ujicoba mesin baru. Kecuali setelah musim berakhir, para mekanik diizinkan melakukan perubahan fundamental saat menguji mesin.
Dalam laporan yang sama, fokus Repsol Honda pada uji coba tersebut adalah membuat mesin baru dan perangkat elektonik (ECU) bekerja selaras. Harapanya, motor RC213V tidak menemui hambatan elektronik sejak race pertama musim depan.
Selain Repsol Honda, tim lain seperti Ducati juga melakoni uji coba di sirkuit tersebut. Tim asal Bologna itu menguji perangkat baru untuk menunjang aerodinamika motor.
Best Profit