Soal mengalahkan lawan di lapangan bulutangkis, kiprah Liliyana tentu tak bisa diragukan. Emas Olimpiade Rio 2016 yang diraih bersama pasangannya di arena, Tontowi Ahmad, bisa dibilang telah membuat raihannya komplit.
Lantas bagaimana dengan urusan pasangan hidup? Usai memenangi emas tersebut, Liliyana dihadapkan pada keinginan orang tuanya untuk menyaksikan sanBukan asal sebut, karena Liliyana berkaca dari pengalaman selama bermain bulutangkis. Dia yang sebagian besar perjalanan kariernya di bulutangkis disandingkan dengan pria di sektor ganda campuran, memetik pelajaran dari lapangan buat kehidupan pribadinya.
Usai melengkapi prestasi dengan emas Olimpiade, Liliyana Natsir dinanti orang tua untuk melengkapi hidup dengan menikah. Liliyana mengaku masih santai soal ini.
"Jujur saya masih pengen menikmatilah, maksudnya bukan menjadi beban, cuma untuk dua menjadi satu itu tidak gampang. Coba saja, pemain kita di ganda saja menjadi satu saja susah," kata Butet ketika berbincang dengan detikSport, Rabu (24/8/2018).
Sebelumnya, orang tua dari Liliyana berharap setelah kesuksesan Liliyana meraih medali emas Olimpiade, anaknya tersebut bisa membagi fokus antara bulutangkis dan kehidupan pribadinya. Terutama soal jodoh.
"Saya berpikir kalau suatu saat sudah siap saya pasti memikirkan itu. Tapi saya masih ingin enjoy dan menikmati dulu," ungkapnya.
Ya, prestasi Liliyana Natsir sebagai pebulutangkis boleh dibilang sudah lengkap. Dia sudah menjadi juara dunia, juara All England, dan punya emas Olimpiade. Cukup wajar jika kini orang tuanya memiliki harapan lain pada anak bungsunya tersebut. g putri menikah. Pebulutangkis yang tahun ini akan berusia 31 tahun itu mengaku masih ingin santai untuk urusan tersebut dan menikmati hidup.
'Ci, Saya Tegang', Ini Cerita Jenaka Liliyana Natsir tentang Tontowi Ahmad Jelang Final Olimpiade | PT. Bestprofit Futures Banjarmasin
"Saya jawab oke. Padahal janjinya jam berapa, dia (Owi) udah duluan. Yaudah diemin aja, mungkin dia terlalu fokus," tutur Butet dalam konferensi pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kocaknya, menurut Butet, kata-kata yang disampaikan Owi sepanjang jalan menuju lokasipertandingan, selalu berulang."Saya sampai bosan, sampai berpikir 'ini kalau bukan pertandingan lo, gue sikat juga lo'," ujar Butet disambut tawa para peserta konpers."Ci, fokus ci.
Jangan lengah ci. Jangan sombong ci. Percaya sama saya," tutur Butet menirukan omongan Owi.
Lalu, kata Butet, baru dua langkah Owi mengulangi perkataannya lagi dan lagi-lagi, Butet hanya menjawab, "Iya Wi."
"Pertama semangat, lama-lama bosan juga," ujar Butet disambut tawa peserta.
"Sampai di hall, Owi bilang 'Ci, ayo bisa ci'. Lalu saya bilang 'tenang, kalem, rileks wi'," kata Butet.
Ujung-ujungnya, perilaku Owi malah bikin Butet kaget dan tidak habis pikir.
Ternyata ada kisah lucu sebelum laga final bulutangkis ganda campuran di Olimpiade Rio 2016.
Pebulutangkis Liliyana Natsir membagikan cerita lucu tentang pasangannya, Tontowi Ahmad sesaat sebelum partai final.
Sebelum pertandingan, Tontowi alias Owi sempat menelepon Liliyana atau yang karib disapa Butet.
Owi mengabarkan bahwa dirinya sudah menunggu di lobi.
"Ketika mau main, Owi bilang 'Ci, saya tegang'. Matiiiii," ujar Butet disambut gelak tawa peserta.
Ketika Owi bilang dirinya tegang, Butet pun kebingungan"Saya memang bilang saya enjoy dan rileks kepada Owi. Tapi dalam hati mah, deg-degan juga," ungkap Butet., "Gimana nih?"
Cerita Lucu Tontowi / Liliyana Saat Tegang Jelang Final Olimpiade | PT. Bestprofit Futures Banjarmasin
Dalam wawancara bersama SCTV, Liliyana mengisahkan bagaimana dia mencoba tidak terlihat tegang di mata Tontowi. Sebelum final, "Pas final lebih tegang, lebih fokus, jadi seperti orang stress kali ya, dua-duanya. Kalau Owi kan lebih ekspresif ya, saya sebenarnya tegang juga, cuma tidak mau kasih lihat," ujar Liliyana.
"Kalau saya kelihatan tegang, saya khawatir Owi makin tegang. Karena saya kan dianggap lebih senior harusnya lebih bisa meredam ketegangan," tuturnya.
Ada cerita lucu di balik penampilanTontowi Ahmad/Liliyana Natsir di final Olimpiade Rio 2016. Meski terlihat tampil meyakinkan, sesungguhnya ganda campuran andalan Indonesia sangat tegang jelang partai final melawan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.
Yang lucu, Tontowi berulangkali berbicara kepada Liliyana untuk fokus dan terus memotivasi, bahkan hingga berteriak. Liliyana sendiri mencoba memaklumi sikap Tontowi yang tegang, namun sempat bosan ketika terus-terusan diingatkan untuk fokus.
"Awalnya saya memaklumi, mungkin dengan berteriak dan menyemangati saya ketegangan Owi bisa berkurang. Tapi, bosan juga terus-terusan begitu, padahal saya kan juga tegang," ungkap pebulutangkis yang akrab disapa Butet ini.Tontowi terlihat ekspresif untuk meredakan ketegangan dan sebagai pemain yang lebih senior, Liliyana tidak ingin sama-sama tegang.