Meski meraih emas, Bolt tak mampu memecahkan rekornya sendiri pada lari 200 meter dengan catatan waktu 19,19 detik. Tampak tak ada senyum mengembang ketika ia berhasil finis di posisi pertama."Saat saya sampai ke sudut start, kaki saya sudah memastikan: 'Dengarkan, kita tidak akan lari lebih cepat lagi. Saya tak sepenuhnya bahagia, tapi senang bisa meraih emas," ujar Bolt.Bagi Bolt, ini merupakan medali emas kedelapan yang sukses didulangnya di Olimpiade.
"Saya sudah membuktikan kepada dunia, saya yang paling hebat. Ini tujuan saya kemari. Ini kenapa saya katakan bahwa Olimpiade ini yang terakhir karena tak ada lagi yang bisa saya buktikan," ungkap Bolt.Ia juga berpesan terkait isu doping yang sempat merebak jelang Olimpiade 2016. Puncaknya saat Komite Olimpiade Dunia mencekal sejumlah atlet Rusia yang kedapatan menggunakan doping.
Menurutnya, ia telah membuktikan kehebatan atlet jika berkompetisi secara bersih tanpa doping."Saya telah membuat olahraga ini menarik, membuat orang-orang berpaling ke olahraga."
Upaya maksimal sprinter asal Kanada, Andre de Grasse, untuk melewati Usain Bolt belum menemukan hasil. De Grasse hanya mampu finis di posisi kedua pada cabang sprint 200 meter Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Kamis (18/8) malam waktu setempat.
Sedangkan Bolt masih belum bisa digoyahkan lawan-lawannya di posisi pertama dengan catatan waktu 19,78 detik. Ini merupakan perolehan medali emas kedua yang diraihnya di Rio de Janeiro setelah sebelumnya menyabet emas di nomor 100 meter.
Bagi De Grasse, posisi Bolt sebagai juara sejati amat sulit untuk dikalahkan manusia-manusia normal di lintasan. Bahkan, tak tergantikan sebelum dirinya pensiun.
"Jika sudah tiba waktunya (Bolt pensiun), saya rasa ada orang baru yang menempatinya (juara)," ucap De Grasse yang meraih medali perak di sprint 200 meter dengan waktu 20,02 detik, kepada New York Times.Bolt sendiri sebelumnya mengungkapkan, Olimpiade Rio de Janeiro bakal menjadi arena terakhirnya.
Pria berusia 30 tahun itu pun kembali bergurau ketika kembali ditanyakan rencana ke depan usai Olimpiade 2016. "Apa yang akan saya lakukan? Saya belum tahu. Anda hanya menekankan saya tentang itu (rencana selanjutnya," ujar Bolt sembari tertawa.
Raih Emas, Bolt Tak Ingin Lagi 200 Meter | PT. Bestprofit Futures Cabang Pontianak
Kemenangan ini juga membuat Bolt tinggal selangkah lagi membuat sejarah dengan menjuarai nomor 100, 200 dan 4x100 meter seperti yang dilakukannya pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.
"Saya sudah semakin tua, begitu pun tubuh saya. Sejujurnya, saya berharap ini terakhir kali saya turun di 200 meter, namun terserah pelatih," kata Bolt yang telah berusia 29 tahun.
"Saya sudah tidak ingin membuktikan apa pun. Lagi pula, saya harus membuktikan apalagi bahwa saya adalah yang terbesar?"
Sprinter Jamaika, Usain Bolt mencatat sejarah dengan meraih medali emas 200 meter untuk ketigakalinya berturut-turut di ajang Olimpiade, Kamis (Jumat WIB).
Ia mencatat waktu 19.78 detik sekaligus melengkapi prestasinya meraih medali emas 100 meter Olimpiade yang ketiga, pekan lalu.
Medali perak direbut pelari Kanada, Andre De Grasse dengan catatan waktu 20.02 detik, serta pelari Perancis, Christophe Lemaitre mendapat perunggu dengan catatan waktu 20.12 detik.
Kemenangan Bolt mendapat sambutan para penonton Brasil. Apalagi saat Bolt melakukan victory lap keliling stadion dengan iringan lagu penyanyi reggae Jamaika, Bob Marley.
Bolt Raih Emas Ketiga 200 Meter Lari Olimpiade | PT. Bestprofit Futures Cabang Pontianak
"Saya sudah semakin tua dan tubuh saya sudah menua. Secara pribadi saya pikir ini adalah lomba lari 200 meter terakhir saya tetapi pelatih saya mungkin tidak setuju," ujar atlet Jamaika berusia 29 tahun itu setelah memenangi medali 200 meter.
"Saya tidak perlu membuktikan apa-apa lagi. Apa lagi yang perlu saya lakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa saya adalah yang terbaik?" katanya kepada AFP, seperti dikutip Antara.
Ini menjadi medali kedelapan Bolt sepanjang Olimpiade. Ia akan berusaha menyamai prestasinya pada dua Olimpiade sebelumnya dengan membidik emas nomor estafet 4x100 meter.
Usain Bolt memenangi medali emas ketiganya secara berturut-turut pada nomor lari 200 meter Olimpiade. Ia mengukir waktu tercepat dengan catatan 19,78 detik pada lomba yang berlangsung Kamis (18/8) waktu Rio de Janeiro.
Ia menyatakan hanya akan fokus pada nomor 100 meter dalam kejuaraan dunia tahun depan di London.
Pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012, Bolt meraih emas dari nomor 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter. Ia sudah mengumpulkan dua emas dari nomor 100 meter dan dan 200 meter di Rio de Janeiro.
BestProfit