Sedangkan dengan Marc Marquez, dia tertinggal 64 poin. Rupanya, Lorenzo sudah berjudi di balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9/2016) itu.
Eksperimennya dengan setelan motor membuat dia tertinggal dari pembalap lainnya. Setelan coba-coba yang dilakukannya di motor ternyata malah berdampak buruk.
"Kami berjudi di balapan dengan memasang setelan motor yang coba-coba. Kami juga pasang suspensi lebih keras, soalnya ini berhasil di 2012. Tapi ternyata ini tidak berhasil sekarang dan kami kehilangan grip di ban belakang," kata Lorenzo seperti dikutip crash.
Jorge Lorenzo mengungkap penyebab dirinya gagal total di MotoGP Inggris. Seperti diketahui, juara MotoGP 2015 itu hanya bisa finis di posisi ke-9.
Dia harus puas tambah 8 poin saja dan tertinggal 14 poin dari Valentino Rossi yang berada di posisi kedua klasemen.
"Di lap sembilan, saya mulai merasakan ban mulai goyang. Itu saat Aleix Espargaro lewati saya dan saya pun makin jauh tertinggal."
Makin Kendor dan Ketinggalan, Ada Apa dengan Lorenzo | PT. Bestprofit Futures Pontianak
"Ini adalah akhir pekan yang sulit karena kami tidak bisa menemukan setelan bagus yang membuat saya nyaman dengan motor," ungkap Lorenzo.Menerapkan setelan yang berbeda saat balapan, diakui Lorenzo merupakan sebuah perjudian, meski sayangnya tidak berhasil, karena rider Spanyol ini tidak bisa mengimbangi lawan-lawannya di klasemen sementara motoGP.
"Saya bisa melihat grup kedua di depan saya, tapi saya tidak bisa mengejar mereka. Tiba-tiba saya merasa motor bergetar hebat, jadi saya harus melambat dan saya tidak bisa mempertahankan kecepatan yang saya miliki pada awal balapan," katanya.Hasil di Silverstone membuat Lorenzo makin tertinggal dari para pesaingnya dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Dengan koleksi 146 poin, Lorenzo ada dibawah Marc Marquez (210 poin) dan Valentino Rossi (160 poin).
Entah karena memang selalu mengalami permasalahan teknis pada motornya, atau memang sudah ogah-ogahan karena tahun depan akan meninggalkan Yamaha ke Ducati, Jorge Lorenzo terus kendor dan makin tertinggal di motoGP musim ini.Bahkan di motoGP Inggris, dengan kondisi kering saat balap, Lorenzo tidak bisa berbuat banyak dan harus puas menempati posisi ke 8 diakhir lomba.
Padahal, Lorenzo merupakan salah satu pembalap tersukses di Silverstone sejak balapan kembali digelar di sirkuit Inggris tersebut pada 2010 lalu. Lorenzo mencatat kemenangan sampai 3 kali di trek tersebut.Namun akhir pekan lalu, performa Lorenzo sama dengan kondisi cuaca di sekitaran sirkuit yang selalu mendung. Bahkan, pada sesi kualifikasi dia cuma menempati posisi sembilan, dan meski terus melakukan ubahan pada motornya, hasilnya hanya sedikit lebih baik saat lomba.
Lorenzo Bikin Alasan Ini Kinerjanya Selalu Melorot | PT. Bestprofit Futures Pontianak
Ini yang dianggap sebagai penyebab dari kegagalannya di Sirkuit Silverstone.“Kami gambling hari ini, di mana setelan suspensi yang dibuat menjadi lebih keras. Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman pada tahun 2012 yang berakhir positif. Namun kali ini, cara tersebut benar-benar tidak bekerja baik, bahkan saya kehilangan grip di ban belakang,” ujar Lorenzo mengutip Crash, Senin (5/9/2016).
Lorenzo mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki kesiapan yang baik di Silverstone, jika dibanding seri sebelumnnya di Sirkuit Brno, Ceko.Lorenzo kehilangan kepercayaan ketika tidak mendapat setelan sepeda motor yang pas sejak latihan bebas kedua.“Kepercayaan diri dan kesiapan pada balap kali ini menurun. Ini bisa dirasakan mulai dari awal, sejak latihan kedua.
Juara dunia 2015, Jorge Lorenzo semakin mengendur dari pertempuran perebutan juara dunia 2016, setelah kembali gagal masuk posisi tiga besar di GP Inggris, Minggu (4/9/2016).Saat ini Lorenzo memiliki selisih 64 poin dengan Marquez dan 14 poin dengan Rossi.Lorenzo mengatakan, kalau dirinya bersama dengan tim berjudi, untuk mengambil keutusan terkait setelan sepeda motor, yang akhirnya menjadi bumerang.
Di mana kami memiliki catatan waktu yang lambat, dibanding pebalap lain yang memiliki kecepatan bak,” tutur Lorenzo.“Pastinya, setelan suspensi yang dilakukan, bukan memperbaiki keseimbangan malah justru menambah masalah pada ban belakang yang terlalu banyak melakukan spin.,”ujar Lorenzo.
PT BestProfit