Kendala terbesar Rossi untuk mengambil alih puncak klasemen MotoGP adalah konsistensi Marquez. Pebalap Spanyol tersebut menjadi satu-satunya rider yang selalu mendulang poin pada setiap seri pada musim ini. Sebaliknya, Rossi tak mampu konsisten dan sudah tiga kali gagal merampungkan balapan. Tak heran, The Doctor memberikan sinyal "menyerah" dalam memburu gelar.
"Ya, saya masih punya opini yang sama (seperti sebelumnya). Pada akhirnya, jika Anda membuat kalkulasi, (jaraknya sekarang) 50 poin dengan satu balapan sedikit, dibanding 53 poin dengan jumlah balapan lebih banyak," kata Rossi, seperti dilansir Motorsports, Rabu (7/9/2016).
"Tetapi sejujurnya, saya tak peduli. Saya senang membalap dan target saya bertarung meraih kemenangan dan naik podium sejak sekarang hingga akhir musim," kata pria pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut.
Musim ini, Marquez memang sangat sulit ditaklukkan. Bukan hanya punya skill mumpuni, Baby Alien kini lebih cermat dalam mengambil keputusan, terutama dalam kondisi krusial. Itulah yang membuat Marquez selalu mendulang poin pada setiap seri.
Marc Marquez juga cukup besar dinaungi keberuntungan dari Dewi Fortuna. Meskipun beberapa kali jatuh, dia selalu bisa merampungkan balapan. Tak heran, koleksi poin Baby Alien unggul jauh dari dua rival utamanya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Valentino Rossi mengaku tak memedulikan gap poin antara dirinya dengan penguasa puncak klasemen MotoGP 2016, Marc Marquez. The Doctor memilih menikmati balapan dan bertekad terus naik podium hingga akhir musim.Meskipun mampu finis di depan Marquez pada MotoGP Inggris, Minggu (4/9/2016), margin poin hanya tereduksi tipis, dari 53 menjadi 50. Dengan enam balapan tersisa, kans The Doctor menyalip perolehan poin sang rival tak terlalu menjanjikan.
Prediksi MotoGP San Marino 2016 dan Profil Sirkuit Misano | PT. Bestprofit Futures
Sirkuit Misano sendiri telah berdiri sejak 1972 dan sempat menjadi tuan rumah GP Motor mulai 1981. Setelah perkenalan ulang dengan sejumlah peningkatan konstruksi, fasilitas dan tribun penonton, Misano kembali jadi tuan rumah MotoGP pada 2007.Kini, kapasitas maksimum penonton di Sirkuit Misano ada di angka 60 ribu pasang mata. Dan dalam rangka mempertimbangkan faktor keamanan, lintasan dengan panjang 4,2 km ini melombakan balapan Kejuaraan Dunia GP Motor searah jarum jam.
Nah sejak jadi tuan rumah lagi mulai 2007. Boleh dibilang, Yamaha YZR-M1 jadi motor penguasa di Misano. 6 Kemenangan dikemas oleh pabrikan berlambang garpu tala tersebut, dengan Honda kebagian dua gelar serta Ducati satu tropi juara.Apakah itu berarti Yamaha bakal berkuasa lagi di Misano 2016? Apakah salah satu dari Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo yang sama-sama telah meraup 3 kemenangan pada lomba kelas bergengsi Misano kembali jadi juara di sana? Atau malah Marc Marquez mengulang kemenangan musim lalu yang berlangsung dalam cuaca campuran kering dan hujan?
Akan tetapi, jangan pernah melupakan faktor cuaca. Kalau awan mendung dan cuaca dingin kembali menghinggapi Misano, kans Maverick Vinales mengulang prestasi di GP Inggris akhir pekan lalu cukup besar. Satu lagi, baik Yamaha maupun Honda benar-benar harus mewaspadai Ducati. Pasalnya, bulan lalu pabrikan asal Borgo Paginale, Bologna itu memilih menggelar tes resmi di Misano, ketimbang bergabung dengan tim-tim utama lainnya dalam tes di Brno.
Sirkuit Misano berlokasi sekitar 11 kilometer dari Bandara Rimini Miramarem atau 78 km dari Bandara Ancona dan berjarak 135 km dari Bandara Bologna.Adapun lomba GP San Marino dibilang misnomer karena balapannya sendiri berlangsung di Italia. Tapi karena titel salah satu seri kejuaraan sudah ada yang bernama GP Italia, dan lokasi treknya dekat dengan San Marino, maka lomba di Sirkuit Misano pun dinamai GP San Marino.
Seperti diketahui, para petinggi dan pembalap Ducati sudah berkoar mengenai alasan mereka menggelar tes di Misano bulan lalu ketimbang di Brno. Alasan utamanya ialah mereka ingin meraih kemenangan dalam balapan Minggu, 11 September 2016 nanti.
Marquez Targetkan Podium di Sirkuit Misano | PT. Bestprofit Futures
“Kami semua mendapat hasil yang baik di Inggris, meskipun tidak membuat pilihan yang ideal dengan ban depan, sehingga kami kalah tiga poin (kalah atas Rossi yang finis ketiga),” kata Marquez, seperti dilansir dari Crash, Rabu (7/9).“Sekarang kita menatap ke Misano, yang terkenal akan trek berliku-liku dan bertipe lambat. Di San Marino, saya berharap dapat bertarung untuk podium jika kita bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan nanti.”
“Saya sangat senang untuk dapat kembali balapan di (wilayah) Italia, dimana saya sangat berharap cuaca akan bagus dan memberikan kesempatan untuk membuat catatan baik di setiap sesinya.”
Pembalap 23 tahun itu memiliki catatan ciamik di MotoGP San Marino, Marquez sukses menjadi kampiun di Misano tahun lalu. Ia juga berhasil meraih podium teratas pada 2010 (125cc/Moto3) dan 2011 (Moto2) lalu.
Marc Marquez berambisi menjaga keunggulannya agar tetap berada di puncak klasemen sementara pembalap agar dapat keluar sebagai juara MotoGP 2016.
Rider andalan Repsol Honda yang memimpin dengan jarak 50 poin atas rival terdekat Valentino Rossi itu menargetkan meraih podium di MotoGP San Marino, Sirkuit Misano untuk menjaga asa kampiun. Marquez hanya mampu finis keempat di MotoGP Inggris, akhir pekan kemarin.
PT BestProfit