Sebaliknya, para penggawa Indonesia berkumpul amat singkat. Pelatih Alfred Riedl bahkan melatih para penggawa timnas senior sembari menggelar seleksi. Namun, persiapan singkat rupanya cukup untuk menaklukkan tim negeri jiran dalam laga uji coba ini.Kunci kemenangan Indonesia terletak pada kecepatan Boaz Solossa dan Irfan Bachdim, yang didukung pergerakan licin Andik Vermansah dan Zulham Zamrun. Evan Dimas juga cukup piawai melepas bola-bola berbahaya. Alhasil, permainan kombinasi para pemain Indonesia ini membuat lini belakang Malaysia kerepotan.
Selain komunikasi antarpemain yang buruk di belakang, para penggawa Malaysia juga kerap terlambat menutup alur bola Indonesia saat gagal melancarkan serangan. Alhasil, permainan Indonesia yang mengandalkan transisi serta alur bola cepat sukses menghadirkan tiga gol pada babak pertama.Menit keenam Indonesia sudah memecah kebuntuan. Boaz yang berhasil mencuri bola memanfaatkan kesalahan pemain belakang Malaysia berhasil menusuk ke depan gawang Malaysia yang dijaga Khairil Fahmi.
Tak lama mengontrol bola, striker Persipura Jayapura itu melepas tendangan keras yang tak bisa diamankan kiper Malaysia. Puluhan ribu pendukung tim Garuda langsung bergemuruh menyambut gol pembuka Boaz.Lima menit kemudian, Boaz yang menyandang ban kapten giliran melepaskan umpan matang kepada Irfan. Umpan terobosan Boaz dapat dikonversi Irfan menjadi gol kedua untuk Indonesia.
Belum cukup dua gol, Fahmi kembali dibuat merana oleh lini depan Indonesia. Boaz mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua pada menit ke-21. Menerima umpan dekat Zulham Zamrun, Boaz menendang keras dengan kaki kirinya dari jarak dekat tanpa bisa lagi diantisipasi Fahmi.
Memasuki babak kedua, Alfred Riedl mengganti dua pemain. Zulham Samrun ditarik dan digantikan Irsyad Maulana. Adapun Boaz keluar, digantikan oleh penyerang Pusamania Borneo FC Lerby Eliandry.
Tim nasional Indonesia memberi sinyal positif dalam laga perdana setelah lepas dari sanksi FIFA. Tim Garuda menaklukkan rival bebuyutan Malaysia 3-0 dalam laga uji coba di Stadion Manahan Solo, Selasa (6/9). Boaz Solossa menyumbang dua gol. Satu gol lagi dicetak Irfan Haarys Bachdim.
Kemenangan besar Indonesia agak di luar perkiraan. Mengingat, para pemain timnas Malaysia sudah berkumpul lebih lama dalam persiapan tampil pada Piala AFF 2016, November mendatang.
Keluarnya Boaz tak begitu memengaruhi eksplosivitas lini depan Indonesia. Terbukti, Irfan mendapatkan peluang pada menit ke-48. Sayang, bola sepakannya hanya membentur keras tiang gawang. Dua menit berselang, giliran Andik mengancam gawang Malaysia. Penetrasi cepat gelandang Selangor FA sayangnya terlalu cepat diakhiri dengan tendangan menyusur tanah. Padahal jarak ke gawang masih jauh dan dua rekannya siap menanti operan di sisi lain.
Kemenangan ini setidaknya memberikan kepercayaan diri timnas Indonesia mempersiapkan diri berlaga di Piala AFF. Selain itu, tim pelatih Indonesia bisa memperbaiki kelemahan ketahanan fisik yang paling mencolok pada laga uji coba ini.
Indonesia seharusnya mendapat hadiah penalti ketika Irfan dilanggar Fahmi di kotak penalti pada menit 61. Fahmi mengantisipasi umpan terobosan yang diarahkan ke Irfan dengan baik. Namun saat menjatuhkan badan meraih bola, kaki Fahmi naik ke pangkal paha mantan penyerang Persema Malang itu.Irfan mengerang kesakitan dan melancarkan protes. Tapi, tidak digubris wasit asal Singapura Muhammad Taqi. Setelah itu, intensitas serangan Indonesia perlahan berkurang seiring menurunnya stamina. Sementara permainan Malaysia tak banyak berubah.
Serangan yang terkesan sporadis dan tak tertata dengan baik dengan mudah dipatahkan para pemain Indonesia. Alur bola yang gampang ditebak serta operan bola lambung dari bawah membuat gawang Indonesia tak banyak mendapatkan bahaya. Tak ada gol tercipta dari kedua tim pada babak kedua hingga wasit Muhammad Taqi meniup peluit panjangnya.
Alfred Riedl Heran Pemain Malaysia Sangat Kasar Terhadap Andik Vermansah | PT. Bestprofit Futures Medan
Namun, wasit Muhammad Taqi Aljaari dinilai pelatih asal Austria itu tak memberikan perlindungan maksimal ke pemain, utamanya pilar timnas Malaysia.”Saya heran kenapa untuk laga sekelas uji coba, pemain Malaysia bermain sekasar itu. Lalu, wasit juga makin membuat heran karena seperti tak memberikan proteksi ke pemain kami,” ujar Alfred Riedl.
Pelatih Alfred Riedl kecewa dengan wasit Muhammad Taqi Aljaari Bin Jahari pada laga Indonesia kontra Malaysia, Selasa (6/9/2016) malam. Dia melihat wasit tak melakukan proteksi ke pemain, termasuk pelanggaran keras ke Andik Vermansah.Pada laga di Stadion Manahan, Solo yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Indonesia, Andik Vermansah banyak dilanggar pemain. Alfred Riedl mengatakan, winger mungil itu ’dihajar’ lawan secara keras sampai lima kali.
”Kami mengatur ball possession itu bagian dari strategi ketika sedang unggul. Kami pun tak perlu memaksakan diri pada babak kedua. Kami mengontrol permainan saja,” tutur Alfred Riedl.
Pikal Ungkap Kondisi Irfan Bachdim usai Lawan Malaysia | PT. Bestprofit Futures Medan
Irfan sempat mengerang kesakitan akibat benturan tersebut dan akhirnya tidak bisa melanjutkan pertandingan. Posisi mantan pemain Persema Malang itu kemudian digantikan oleh gelandang, Ichsan Kurniawan.“Kondisi Irfan sudah membaik, namun saya tetap meminta dia untuk berkomunikasi dengan pihak klub begitu sampai di Sapporo,” ucap Pikal menjelaskan.
Pada laga uji coba kontra Malaysia, Irfan tampil apik saat berduet dengan striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa di lini depan Tim Merah Putih. Selain mencetak satu gol dan memberikan satu assist, striker berusia 28 tahun kerap memberikan ancaman ke pertahanan Malaysia dengan kecepatan yang ia miliki.Irfan sendiri langsung meninggalkan tim seusai laga uji coba kontra Malaysia. Striker berusia 28 tahun berangkat ke Yogyakarta untuk berlibur bersama keluarga sebelum kembali ke Negeri Matahari Terbit.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal memberikan kabar baik terkait kondisi Irfan Bachdim setelah laga uji coba melawan Malaysia yang berakhir dengan skor 3-0 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (6/9/2016).
Pikal memastikan striker klub Jepang, Consadole Sapporo itu tak mengalami cedera serius usai mengalami benturan dengan kiper Harimau Malaya, Khairul Fahmi Che Mat pada pertengahan babak kedua.
Sebelumnya, kedua orang tua Evan, sang istri, Jennifer Kurniawan dan buah hati mereka, Kiyomi dan Kenji Zizou memberikan dukungan langsung untuk Irfan dengan menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Manahan.