Jawa Barat, tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, menargetkan juara umum pesta olahraga yang akan dibuka pada 17 September 2016 itu.
"Saya sih targetnya tidak hitung emas secara pasti. Bagi saya satu kalimat saja, juara umum," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai melaporkan persiapan PON pada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres di Jakarta, Kamis.
Dia memastikan, atlet Jabar yang diturunkan dan berprestasi akan mendapat bonus, namun Gubernur yang akrab disapa Aher ini enggan menyampaikan besar bonus yang dijanjikan.
"Pasti (ada bonus). Kita sudah tatap muka dengan para atlet bahwa akan ada bonus. Nanti akan diumumkan pada saatnya," tambah dia.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman menyatakan, kemungkinan bagi daerah yang sudah mempersiapkan diri untuk melakukan Pelatnas jangka panjang berpeluang besar menjadi juara umum.
"Kalau melihat PON hanya sebatas ikut-ikutan saja jangan berharap jadi juara umum. Tapi kalau melihat PON ini sebagai upaya membangun karakter bangsa untuk generasi-generasi muda, generasi dan pemimpin yang akan datang maka pasti juara umum," ujar Tono yang mendampingi Aher menemui Wapres.
Persiapan PON XIX sudah matang dan pesta olah tingkat nasional ini siap digelar di Jawa Barat.
Berbagai sarana dan prasarana pendukung sudah dibangun dan sesuai standar internasional dengan menghabiskan dana sebesar Rp2,3 triliun.
Aher Sebut Pembukaan PON Jabar Paling Kolosal | PT. Besporfit Futures Bandung
Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX akan diselenggarakan di Jawa Barat (Jabar), pada 17-29 September 2016. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) mengklaim bahwa pesta pembukaannya akan menjadi yang paling kolosal dibandingkan prosesi pembukaan PON sebelumnya.
Disebut Aher kolosal karena akan dimeriahkan oleh pertunjukan tari tradisional dengan lebih dari 3.000 penari.
"Kami sudah laksanakan tahapan-tahapan menuju pembukaan PON. Tentu panjang sekali tahapannya. Pas harinya cukup besar. Penarinya saja ada 3.000 lebih. Jadi mudah-mudahan ini paling kolosal daripada (pembukaan) PON yang sudah diselenggarakan sebelumnya," kata Aher di kantor Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Kamis (1/9).
Seperti diketahui, pesta pembukaan dan penutupan PON XIX akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang terletak di Bandung bagian timur. Stadion yang baru selesai direnovasi tersebut dipilih karena letaknya yang dinilai strategis, yaitu dengan nuansa gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai.
Bahkan, Koordinator Tim Sembilan (kreatif) Bidang Upacara PB PON XIX/2016 Jabar, Aat Suratin juga telah mengklaim bahwa upacara pembukaan PON Jabar akan menjadi pergelaran termegah sepanjang sejarah penyelenggaraan PON.
Namun, tidak dijelaskan lebih rinci semegah apa pesta pembukaan PON tersebut. Hanya disebutkan bahwa kemeriahan tidak hanya digelar dalam stadion tetapi juga di luar stadion, sehingga masyakarat umum juga bisa menikmati kemeriahan suasana PON.
Kemudian, dipastikan bahwa upacara pembukaan akan dihadiri dan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sedangkan, upacara penutupan dihadiri Wapres Jusuf Kalla (JK).
Gubernur Aher: Jawa Barat Sudah Siap Gelar PON 2016 | PT. Besporfit Futures Bandung
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan Jawa Barat siap menggelar Pekan Olahraga Nasional 2016. Gubernur yang akrab disapa Aher itu mengatakan venue (tempat pertandingan) sudah bisa digunakan. "Hari ini kami nyatakan sudah selesai secara fisik," ujarnya setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis, 1 September 2016.
Sarana pertandingan, Aher melanjutkan, juga sudah bisa dipakai test event untuk beberapa cabang olahraga. Adapun untuk hal yang tidak bersifat pokok, seperti perbaikan taman dan kebersihan jalan, akan dilakukan seiring pelaksanaan PON ke-16 yang akan digelar 17-29 September 2016.
Pembukaan PON rencananya dilakukan di Gelora Bandung Lautan Api. Pada perhelatan olahraga nasional ini, sebanyak 9.533 atlet akan bertanding di 44 cabang olahraga dan memperebutkan 2.242 medali. Ada 59 venue olahraga yang tersebar di 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Ihwal keamanan, Aher menyatakan, aparat kepolisian akan dilibatkan langsung. Menurut dia, Kapolda Jawa Barat akan memimpin langsung keamanan. Selain kepolisian, aparat TNI pun ikut membantu.
Panitia, ujar Aher, ingin menerapkan standar keamanan yang maksimal selama penyelenggaraan PON. "Kami tidak mau berspekulasi, tapi keamanan harus terjamin dengan baik," ucapnya. Rencananya, 13 ribu personel keamanan akan dikerahkan. Mereka terdiri atas kepolisian, TNI, satuan polisi pamong praja, dan anggota pramuka.
Best Profit