Duel Manchester United lawan Manchester City akhir pekan ini belum akan menentukan titel Premier League, walaupun sangatlah penting dari sisi psikologis. Begitu kata Dwight Yorke.
"Dua manajer yang dapat diargumentasikan terbaik di dunia akan berhadapan dan mereka bakal ingin memenangi laga nanti, yang sangat penting buat mereka untuk melangkah maju di sisa musim," sebutnya.
Menurut penyerang MU periode 1998–2002 tersebut, pertandingan di matchday 4 Premier League itu masih terlalu dini untuk jadi penentu musim The Red Devils maupun The Citizens dalam persaingan memperebutkan titel.
Pun begitu, hasil positif untuk MU atau City di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016), tetap ditegaskan Yorke akan memiliki signifikansi yang sama sekali tidak kecil dalam perjalanan musim mereka.
"Akan jadi amat besar (buat tim pemenang). Salah satunya belum akan dipastikan otomatis juara Premier League karena masih terlalu dini. Tapi dari sudut pandang psikologis bakal jadi penegasan masif buat siapa pun yang menang," ucap Yorke di Sky Sports.
"Saat musim bergulir mereka akan punya satu keunggulan atas seteru besarnya dan para suporter mereka pun jadi punya hak untuk menepuk dada di kota. Semua orang di sekitar kotanya sudah antusias dan dunia juga menantikan siapa yang akan jadi pemenang.
Mantan Presiden Madrid Jagokan Mourinho Kalahkan Guardiola | Mantan Presiden Madrid Jagokan Mourinho Kalahkan Guardiola
Partai bertajuk Manchester derby antara Manchester United melawan Manchester City akan tersaji pada Sabtu (10/9/2016). Mantan Presiden Real Madrid, Vicente Calderon, menjagokan Manchester United, yang diarsiteki oleh Jose Mourinho, tampil sebagai pemenangPartai Manchester derby edisi ke-172 itu akan tersaji di Stadion Old Trafford.
Jose Mourinho hanya mampu meraih 3 kemenangan. Adapun, Guardiola menang 7 kali dan imbang 9 kali. Artinya, Mourinho baru dapat memenangkan duel dengan Guardiola dengan presentase 18.8 persen.
Berkaca dari rekor pertemuan, Setan Merah unggul jauh dengan memetik 71 kemenangan. City 49 kali menang dan 51 laga lainnya berakhir imbang.
Ada satu hal lagi yang membuat laga nanti semakin menarik. Kedua tim sama-sama diarsiteki oleh manajer baru. Manchester United dibesut oleh Jose Mourinho. Adapun, Manchester City dilatih oleh Pep Guardiola.
Keduanya merupakan musuh bebuyutan saat masih berkiprah di La Liga Spanyol. Mourinho kala itu menjadi pelatih Real Madrid dan Pep Guardiola mengarsiteki Barcelona.
"Keduanya memiliki sifat yang berbeda. Secara personal, saya lebih suka gaya Guardiola. Dia rendah hati dan menghadapi masalah tanpa membuat keributan. Mourinho meledak-ledak dan suka menyalahkan orang lain jika segalanya tak sesuai dengan apa yang dia inginkan," ungkap Calderon.
"Pertarungan antara dua manajer itu akan sangat menarik. Mungkin, Mourinho lebih difavoritkan menjadi pemenang pada laga nanti. Itu karena MU memiliki lebih banyak sejarah dibandingkan dengan Manchester City," ia menambahkan.
Namun, Pep Guardiola unggul jauh dibandingkan dengan Jose Mourinho jika berkaca pada rekor pertemuan pribadi. Keduanya sudah bertemu sebanyak 18 kali.
Derbi Manchester Paling Mewah Sepanjang Sejarah | Derbi Manchester Paling Mewah Sepanjang Sejarah
Derbi Manchester kali ini dapat dikatakan sebagai derbi Manchester paling mewah sepanjang sejarah. Setelah terpeleset di musim lalu, kedua tim melakukan perombakan besar-besaran untuk menghadapi Premier League musim 2016/2017. Mulai dari membeli pelatih ternama hingga merekrut para pemain bintang.
The Citizen lebih dahulu melakukan perubahan dengan mendatangkan pelatih jempolan asal Spanyol, Pep Guardiola, menggantikan Manuel Pelegrini. Guardiola bahkan diumumkan menjadi arsitek City saat musim 2015/2016 Liga Inggris masih berlangsung.
Di tangan Guardiola, dana sebesar 213 juta euro (Rp 3,1 triliun) harus keluar dari kantong kas The Citizen untuk membeli 9 pemain baru. Mulai dari pemain muda, Oleksamdr Zinchenko (Rp 2 juta euro), Geronimo Rulli (Rp 4,7 triliun), Marlos Moreno (Rp 5,5 juta euro), Nolito (Rp 18 juta euro), Claudio Bravo (Rp 18 juta euro), Ilkay Gundogan (Rp 27 juta euro), Gabriel Jesus (Rp 32 juta euro), Leroy Sane (Rp 50 juta euro), hingga yang teranyar John Stones (Rp 55,6 juta euro).
The Reds Devil yang tidak mau kalah, segera mencari manajer baru untuk menggantikan posisi Louis van Gaal yang dicap gagal. The Special One, Jose Mourinho, dipilih untuk mengisi kursi panas MU tersebut. Bersama Mou, Manchester United berhasil mendaratkan empat pemain berkelas dunia yang sukses menguras tabungan tim.
Nama Eric Bailly yang ditebus 38 juta euro dan Zlatan Ibrahimovic yang didapat dengan percuma (free transfer) menjadi pembalian pertama United. Setelah itu, pemain andalan Borussia Dormund musim lalu, Henrikh Mkhitaryan pun berhasil di boyong ke Old Trafford seharga 42 juta euro.
Pemain terakhir yang dibeli Mou bahkan sukses memecahkan rekor pemain termahal dunia. Bermain gemilang bersama Juventus, Paul Pogba dipulangkan ke Old Trafford dengan mahar 105 juta euro. Total, 185 juta euro (Rp 2,7 triliun) uang yang harus dikeluarkan Man. Utd untuk menebus keempat pemain anyarnya tersebut.
Setelah jeda internasional berakhir, lanjutan Premier League musim 2016/2017 akan kembali bergulir akhir pekan nanti. Para penikmat sepak bola langsung disuguhkan dengan pertandingan menarik yang terjadi di stadion Old Trafford, Sabtu 10 September 2016. Derbi Manchester akan terjadi saat tuan rumah Manchester United menjamu tim sekotanya, Manchester City.
Gelontoran uang yang tak sedikit tersebut sukses membuahkan hasil bagi keduanya. Setidaknya hingga tiga pertandingan pertama Liga Inggris. Raihan 3 poin selalu didapat oleh United dan City. Kedua tim berada di posisi teratas Premier League sementara bersama The Blues Chelsea dengan koleksi 9 poin.
Dalam pertandingan sabtu nanti, Mou dan Pep diyakini akan menurunkan skuat terbaik yang mereka miliki. Akan tetapi, beberapa pemain andalan dari kedua tim dipastikan absen dalam derby Machester pertama Mourinho dan Guardiola karena masalah cedera, akumulasi kartu, serta faktor kebugaran lainnya.